9 Makanan Tradisional Indonesia, Rasa Pedasnya Bikin Ketagihan
Selain terkenal kaya rempah, makanan tradisional Indonesia juga tekenal karena pedasnya. Bagi sebagian orang, rasa pedas inilah yang justru menambah nafsu makan.Bagi yang tidak suka pedas, makanan pedas tentu akan menyiksa. Tapi ada beberapa makanan pedas yang tetap bisa membuat ingin makan terus meski kamu awalnya tidak suka pedas.
Berikut ini makanan tradisional Indonesia rasa pedas yang selalu bikin ketagihan.
1Plecing Kangkung Khas Lombok
Tapi, kangkung Lombok rasanya manis meski hanya direbus dan belum dibumbui. Ukuran batang kangkung Lombok juga lebih besar dibanding kangkung Jawa. Saat dimakan, rasanya juga lebih renyah.
Menurut cerita, kangkung Lombok ditanam dengan metode tertentu di sungai yang airnya mengalir. Yang aneh, biji kangkung Lombok tidak akan tumbuh sama persis jika ditaman di luar Pulau Lombok.
Dalam penyajiannya, plecing kangkung disajikan bersama sambal yang terdiri dari cabe rawit, tomat, garam dan terasi yang dihaluskan.
Sebagai pelengkapnya, bisa ditambahkan juga perasan jeruk limau dan sayuran pendamping seperti taoge, kacang panjang dan kacang goreng.
Jika tidak suka sambal, urap dari parutan kelapa yang direbus bersama bumbu bisa kamu jadikan pilihan lain pelengkapnya.
Bagi kamu penggemar pedas, kamu juga bisa tambahkan cabe rawit sebanyak yang kamu mau.
2Ayam Taliwang
Bahan ayam taliwang adalah ayam kampung yang dimasak dengan kayu bakar sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang enak. Ciri khas utamanya adalah bumbunya yang super pedas.
3Ayam Betutu
Yang membuat ketagihan adalah ayam betutu di sini sangat pedas. Jangan heran jika akan terdengar suara “Hu ha hu ha”, jika sedang makan makanan tradisional satu ini.
4Rendang
Cita rasa pedas dari rempah serta cabai pada makanan tradisional satu ini tidak pernah membuat kapok penikmatnya. Mereka akan rela kembali mencarinya jika sudah terlanjur ketagihan dengan rasanya.
5Oseng-oseng Mercon
Makanan tradisional ini adalah kreasi Bu Kardi, pemilik warung di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Yogyakarta sejak tahun 1965.
Terbuat dari daging sapi, lemak dan kikil. Kemudian dioseng dengan bumbu dan cabai dalam jumlah banyak. Sensasi pedasnya cukup untuk meledakkan mulut orang yang memakannya.
Itulah kenapa makanan ini diberi nama oseng-oseng mercon.
6Combro
Bagi penggila pedas, ada kalanya makan combro masih ditambah dengan cabai rawit di dalamnya. Combro paling enak dinikmati dalam keadaan panas setelah digoreng.
7Rujak
Meski telah kepedasan, orang biasanya belum akan berhenti sampai rujaknya habis. Ini yang membuat banyak orang ketagihan makan rujak.
8Mie Aceh
Makanan ini terdiri dari mie kuning tebal dengan taburan daging sapi, daging kambing atau bisa juga irisan cumi dan udang. Selain itu, ditambahkan juga kuah kari yang kental.
Ada dua jenis Mie Aceh, yaitu Mie Aceh Goreng (tanpa kuah) dan Mie Aceh Kuah. Keduanya biasa disajikan bersama taburan bawang goreng, emping, mentimun dan jeruk nipis.
Cita rasa pedas pada Mie Aceh paling cocok dinikmati saat udara dingin atau musim hujan untuk menghangatkan badan.
9Keripik Balado
Ciri khas bumbu asal Minang ini adalah cabe keriting giling ditambah bawang merah, garam dan gula. Kadang ditambahkan juga asam dan daun salam untuk menguatkan rasa.
Tingkat rasa pedas pada makanan tradisional ini ada beberapa macam. Bagi kamu pecinta pedas, silahkan coba keripik balado dengan level pedas tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar